Terkadang, mitos yang beredar tentang penyakit diabetes membuat orang melakukan cara yang kurang tepat untuk mencegah penyakit ini. Berikut beberapa mitos salah yang dilansir oleh Organisasi Diabertes Amerika.
- Konsumsi gula terlalu banyak menyebabkan diabetes. Diabetes disebabkan oleh kombinasi genetic dan factor gaya hidup. Bagaimanapun, kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes type-2. Jika ada riwayat diabetesdalam keluarga, hal yang direkomendasikan adalah makan makanan sehat dan olahraga teratur untuk menjaga berat badan.
- Penderita diabetes tidak bisa memakan permen atau coklat. Jika makanan yang dimakan adalah bagian dari program makan sehat atau digabungkan dengan olahraga, maka permen, coklat, atau kudapan yang manis dapat dikonsumsi oleh penderita. Pada orang dengan diabetes cenderung tidak ada ‘off limit’ atau larangan dibanding mereka yang tidak memiliki diabetes.
- Seseorang dapat tertular diabetes dari orang lain. Ini sepenuhnya salah. Meski hingga saat ini belum diketahui mengapa seseorang menderita diabetes, namun diabetes tidak menular seperti halnya batuk atau flu. Gen ditengarai lebih berperan, terutama diabetes type-2. Faktor lain adalah gaya hidup.
- Penderita diabetes harus memakan makanan khusus penderita diabetes. Makanan yang sehat untuk penderita diabetes sama dengan makanan sehat untuk orang lain – rendah lemak (terutama lemak jenuh dan trans), moderat untuk garam dan gula, dan makanan berbasis bahan biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan. Versi makanan diabetis tidak membuktikan adanya keuntungan khusus. Kadar gula darah tetap meningkat, biasanya lebih mahal, dan memiliki efek laksatif jika mengandung alcohol gula.
- Penderita diabetes, hanya boleh sedikit mengonsumsi makanan bertepung, seperti roti atau kentang. Makanan bertepung adalah bagian dari makanan sehat. Yang terpenting adalah porsi yang dikonsumdi. Roti gandum, sereal, nasi, dan sayuran bertepung seperti kentang, ubi, dan jagung dapat dimasukkan dalam daftar makanan atau kudapan. Kuncinya adalah ukuran porsi. Untuk kebanyakan penderita diabetes, tidak masalah mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat. Makanan bertepung dari biji-bijian juga merupakan sumber serat yang baik untuk pencernaan.
- Penderita diabetes lebih rentan untuk terkena flu atau penyakit lain. Seseorang dengan diabetes tidak menjadi lebih mudah menderita flu atau penyakit lain. Namun, penderita diabetes disarankan untuk vaksinasi flu. Ini karena infeksi dapat mempengaruhi control gula darah, hingga berisiko untuk meningkatkan kadar gula darah, dan untuk penderita diabetes type-1, meningkatkan risiko ketoacidosis.
- Insulin menyebabkan atherosclerosis dan tekanan darah tinggi. Insulin tidak menyebabkan atherosclerosis. Di laboratorium, memang ada bukti bahwa insulin dapat memulai proses awal terkait atherosclerosis yang membuat dokter kerap khawatir insulin mungkin dapat memperburuk tekanan darah tinggi dan penyempitan arteri. Tapi sekali lagi, itu tidak terjadi
- Insulin menyebabkan pertambahan berat badan, dan karena obesitas tidak menguntungkan, maka insulin seharusnya tidak digunakan. Baik UKPDS (United Kingdom Prospective Diabetes Study) dan DCCT (Diabetes Control & Complications Trial) menunjukkan bahwa benefit manajemen glukosa dengan insulin jauh dari risiko menambah berat badan.
- Buah-buahan adalah makanan yang sehat. Oleh karena itu, tidak masalah untuk mengonsumsi sebanyak yang diinginkan. Buah memang makanan sehat karena mengandung serat, vitamin, dan mineral. Karena buah mengandung karbohidrat, maka perlu dimasukkan dalam daftar makanan. Jumlah, frekuensi, dan type buah perlu dikonsultasikan pada ahli gizi.
- Tidak perlu mengubah regimen diabetes kecuali kadar A1C lebih besar dari 8 persen. Makin baik control glukosa, makin sedikit kemungkinan komplikasi diabetes. A1C dalam kisaran 7, tidak menggambarkan control yang baik. Makin dekat ke kisaran normal, yaitu di bawah 6 persen, makin kecil kemungkinan komplikasi.
Seperti tercetak di Majalah Farmacia Edisi November 2006 , Halaman: 10
di sadur dari sini
No comments:
Post a Comment